Email Reply

Menikah merupakan hal yang diimpikan banyak pasangan yang ingin meneruskan ke jenjang yang lebih serius. Satu hal yang tidak banyak diketahui orang, pernikahan itu tidak melulu soal cinta, tetapi lebih kepada komitmen. Komitmen untuk menjalani kehidupan bersama setelah menikah. Orang biasanya hanya fokus kepada persiapan menuju pernikahan, tetapi melupakan bahwa setelah menikah justru tantangannya lebih besar. Tentunya perlu kesiapan mental dan komitmen yang luar biasa besar untuk menuju jenjang pernikahan.
 

Hal lain yang penting juga adalah kesiapan finansial. Uang memang bukan segalanya, tetapi menikah tetap memerlukan biaya, terkadang tidak sedikit lho. Terkadang keuangan merupakan hambatan terbesar saat akan mengadakan acara pernikahan. Ada baiknya dua keluarga yang akan menyelenggarakan acara sepakat terlebih dahulu perihal pengeluaran dana. Ada beberapa pasangan yang lebih suka menyelesaikannya secara pribadi alias hanya berdua saja tanpa melibatkan keluarga besar. Tentu ini kemandirian ini lebih baik karena kedepannya kalian hanya akan melewati bahtera rumah tangga berdua.

Bagi kalian yang tidak ingin memberatkan pihak keluarga dalam persiapan pernikahan, berikut ini ada beberapa tips yang mungkin cocok bagi Anda.
 
Merekatkan ikat pinggang
Alias MENGHEMAT! Beli barang seperlunya dengan mencatat semua pengeluaran agar bisa mengerem saat akan membeli barang. Prioritaskan barang primer yang memang menjadi kebutuhan, bukan kamu inginkan. Salah satu cara berhemat dimulai dari mengurangi biaya kencan. Kencan boleh saja ke tempat yang lucu-lucu dan instagramable, tapi jangan sampai membuat ‘kedodoran’. Sekali waktu boleh kok pergi kencan ke tempat yang lucu atau romantis namun bisa dikurangi intensitasnya. Esensi dari kencan sendiri kan adalah menghabiskan waktu berkualitas bukan soal kuantitasnya.

Menabung
Sekiltas tampak mudah tapi bagi sebagian orang merasakan betapa sulitnya menabung. Apalagi di zaman yang serba tak menentu dan harga kebutuhan sangat tinggi. Betapa sulitnya menabung untuk kebutuhan sehari-hari saja sulit ditambah untuk menikah. Tetapi bisa kok, bisa tetap mendapatkan modal untuk menikah. Menabung pada dasarnya harus 20% dari jumlah gaji yang kamu dapatkan alias bruto. Misalnya gaji per bulan Rp4.000.000, 20% dari itu adalah Rp800.000 alokasikan saja Rp1.500.000 untuk tabungan dibagi 50% untuk tabungan menikah. Pasti bisa kok mendapatkan modal menikah. Jika menabung berdua maka sebulan bisa menabung Rp1.500.000. Perlu diingat, menikah adalah keputusan kedua belah pihak jadi kamu dan pasangan punya kewajiban yang sama.

 
Mengajukan Dana Syariah
Ada alternatif lain bagi kalian yang ingin menikah tetapi dengan mengambil pinjaman yang tidak memberatkan. Saat ini BAF memiliki Dana Syariah yang bisa dimanfaatkan untuk segala kebutuhan produktif maupun konsumtif. Dana Syariah bisa kamu manfaatkan untuk menambah modal usaha, biaya kesehatan, biaya renovasi rumah, biaya pendidikan, modal menikah sampai biaya traveling. Nggak usah khawatir sulit deh, cukup mengajukan BPKB motor berusia maksimal 10 tahun dengan kondisi yang baik bisa kok mendapatkan Dana Syariah hingga ratusan juta rupiah.